Cari Tahu Semuanya

Eksim, Antara Mitos dan Fakta

Eksim mungkin sudah menjadi nama yang umum kamu dengar, tapi ternyata masih banyak informasi yang salah diterima oleh masyarakat. Berikut 7 hal yang perlu kamu tahu tentang Dermatitis Atopik –seperti apa kondisinya dan apa yang bisa Teman Atopiclair lakukan:

Mitos: Semua eksim sama.

Faktanya: Eksim merupakan istilah umum yang digunakan untuk kondisi kulit yang memerah, iritasi, dan gatal. Ada puluhan jenis eksim, walau semua terlihat sama, nyatanya tidak begitu. Setiap eksim membutuhkan penanganan yang berbeda.

Mitos: Eksim menular dan bisa menyebar lewat kontak fisik.

Faktanya: Salah satu kekhawatiran yang ada di masyarakat awam adalah bahwa eksim menular. Mereka melihat ruam kemerahan dan bertanya-tanya apakah itu infeksi, dan jawabannya tidak. Eksim tidak menular sama sekali.

Mitos: Jika berhenti makan makanan ini, eksim akan hilang dan sembuh.

Faktanya: Saat orang-orang tahu bahwa eksim adalah kondisi peradangan dari alergi, mereka akan mulai bertanya, ‘Saya alergi apa? Apa yang perlu saya hindari, atau makanan apa yang harus saya hindari agar eksim saya bisa terkontrol?’

Kenyataannya, mengeliminasi makanan, atau menghilangkan makanan yang kamu yakini akan memicu respon alergi, tak akan sepenuhnya menghilangkan dan menyembuhkan eksim kamu.

Mitos: Eksim disebabkan oleh stres.

Faktanya: Stres tidak menyebabkan eksim, tapi dapat memperburuk kondisinya. Stres meningkatkan hormon kortisol yang mengurangi kemampuan kulit untuk menahan air, sehingga meningkatkan risiko kekeringan dan peradangan –dua kondisi umum pada penderita eksim.

Untuk membantu meredakan stres yang bisa memperburuk eksim, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mendapatkan tidur berkualitas, lalu berolahraga secara teratur.

Mitos: Jika terserang eksim, kulit akan tampak kusam terus menerus.

Faktanya: Beberapa jenis eksim memang lebih mudah untuk diobati ketimbang beberapa gangguan Dermatitis Atopik yang disebabkan karena genetik. Dan  nyatanya banyak orang dengan penyakit eksim yang mampu menjaga kulit mereka. Kuncinya adalah pengobatan dini. Jika kamu memiliki eksim, tangani secepat mungkin dengan obat-obatan yang tepat. Jangan menunggu hingga kulit menebal dan mengeras karena keseringan digaruk, ya.  

Mitos: Penderita eksim tidak bisa berenang lagi.

Fakta: Ini adalah kesalahpahaman lain bahwa jika kamu menderita eksim, kamu tidak boleh berenang. Pada beberapa penderita eksim, kontak dengan klorin mengarah pada kekambuhan, tapi ada juga yang mendapati, klorin pada air kolam renang memberi efek positif pada kondisi kulit mereka.

Jika kamu memiliki kondisi kulit yang sensitif terhadap klorin, coba gunakan pelembap dan tabir surya sebelum berenang, lalu mandi dengan bersih dan oleskan lagi pelembap, seperti Atopiclair cream atau lotion yang mampu menjaga kelembapan dan mencegah kekambuhan Dermatitis Atopik. Menurut National Eczema Association, berenang secara teratur akan membantu kulit beradaptasi dengan air yang mengandung klorin.

Mitos: Perawatan eksim harus selalu menggunakan obat.

Faktanya: Memang benar bahwa obat topikal bisa membantu menyembuhkan kulit selama terjadinya eksim, namun gaya hidup juga cukup berperan. Obat alami eksim bisa berupa mandi di air hangat dengan pembersih yang lembut untuk kulit kering, tidak menggosok-gosok kulit. Setelah itu lembapkan kulit secara teratur. Gunakan pelembap Atopiclair cream atau lotion yang tidak hanya melembapkan kulit, tapi juga mencegah kekambuhan Dermatitis Atopik. Atopiclair telah sejak lama direkomendasikan oleh para Ahli Kesehatan, dan aman digunakan untuk orang dewasa, anak-anak, bahkan bayi. Teman Atopiclair bisa mendapatkannya di berbagai apotek Kimia Farma, K-24, Century, ataupun berbagai apotek lainnya dan Rumah Sakit. ☺

 

Ref:

  1. Eczema Fact vs. Eczema Fiction, available from https://nationaleczema.org/eczema-fact-vs-eczema-fiction/, last accessed on 30th November 2018
  2. 8 Myths About Eczema That Really Need To Go Away, available from https://www.prevention.com/health/a20501465/eczema-myths/, last accessed on 30th November 2018